Halaman

Powered By Blogger

Selasa, 08 Maret 2011

Ukhuwah

Jiwa kosong. Lihat ke dalam, ada apa di dalam cermin diri ini? Perhatikan sekali lagi. Ada apa dengan cermin diri ini. Kadang, memang kesendirian tak bisa memperbaiki keadaan yang sedang tejadi dengan diri kita. itulah mengapa kita, manusia, tak bisa disebut sebagai makhluk individual. Kita makhluk sosial. Tak bisa kita berdiam diri. Sendiri.


Renungkan, ketika kita sedang butuh sentuhan seorang teman atau mungkin orang yang kita anggap sahabat tetapi dia tak bisa selalu berada di sisi kita, apa yang bisa kita katakan?
Mengatakan dia tak peduli dengan kita??
Atau menyebutnya orang yang terlalu cuek terhadap sahabat sendiri?
Atau mungkin menganggapnya orang yang mulai jauh dari kita?
Egois!! Sangat egois.

Kehidupan kita dan sahabat kita tak selalunya seiring, sama. Ada beberapa yang tak sama, bahkan sangat berbeda dengan kita. Tapi, itulah persahabatan. Memang begitu. Justru itu, kita harus bisa menerima perbedaan untuk membentuk persamaan. Memaksa! Begitu lebih tepatnya jika kita memang tak pernah mampu membentuknya pelan-pelan.

Lihatlah! Betapa banyak sahabat yang peduli dengan diri kita. Tak boleh Egois. Perbedaan, selalunya menjadi ajang untuk kita saling mengerti.
Jalin Ukhuwah itu. jangan hanya sebatas persahabatan. Yakinlah, persahabatan kapan saja bisa hilang, pudar, bahkan putus. Tapi Ukhuwah, takkan bosan hati ini untuk selalu mengingatnya sebagai saudara kita. Takkan jenuh hati ini untuk selalu melihatnya sebagai saudara kita. Saudara seiman.
Tahukah rasanya jatuh cinta?? Ya, takkan mampu diungkapkan dan diwakilkan dengan kata apapun. bagaimana jika sehari tak bertemu?
Ya, rindu!! Hanya kata itu yang dapat mewakilkan untuk sebuah perasaan rindu tak bertemu. Kalau pun ada kata yang lebih tinggi maknanya untuk menggantikan kata "Rindu" sebagai ungkapan perasaan itu, maka akan ku gunakan kata itu. Rindu bila tak berjumpa, barang sehari pun. Rasa yang mulia, ketika kita merindukannya karena Allah, karena ukhuwah itu. Karena Rabithah yang kita lantunkan pagi dan petang telah diijabah oleh Sang Maha Cinta. Dia yang telah Menghimpun hati-hati kita.. Hingga ketika kita bertemu dengannya, saudara kita, akan mengingatkan kita kepada-Nya. Tuhan Semesta Alam.

Sesungguhnya engkau tahu, bahwa hati ini t'lah berpadu. berhimpun dalam naungan cinta-Mu. Bertemu dalam keta'atan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syari'at dalam kehidupan.
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya.
terangilah dengan cahya-Mu yang tiada pernah padam.
Ya Rabbi, Bimbinglah kami.
Terangkanlah dada kami, dengan karunia iman dan indahnya tawakkal pada-Mu. hidupkan dengan ma'rifat-MU, matikan dalam syahid di jalan-Mu. Engkaulah pelindung dan pembela.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar