Halaman

Powered By Blogger

Selasa, 16 November 2010

Pengantar Langkah

Ku ingat selalu , awal ku langkahkan kaki menyusur lorong waktu yang sunyi. Ada yang mengalir di sudut kelopak matanya. Ah, tak pernah sanggup ku kenang. Bundaku menangis mengantar kepergianku. Berat, kami rasakan hal yang sama. Ada benih kerinduan yang mengancam, tapi tak pernah ku pedulikan. Hingga kini ku rasakan, aku sangat rapuh.
Ku sampaikan sebaris doa untukmu yang ku rindu. Ku titipkan salam pada Nya, yang nyawaku ada di Tangan Nya.
Tak pernah sedikitpun aku ragukan itu. Tapi, entah apa yang kini ku rasakan. Ada rasa yang tak biasa melanda hati yang sedang gundah.
Ya Rabbii, ku titipkan cinta suci ini pada Mu.
Sampaikan padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar