Sajak Mahasiswa|Palembang, 6 Juni 2013
: kepada para penyusun mozaik akhir...
Hari ini, aku mahasiswa
Besok, aku masih mahasiswa
Lusa, barangkali masih mahasiswa
tapi, belum tentu minggu depan aku masih mahasiswa
sebab rasa tak pantas menyandang gelar 'mahasiswa'...
dan mungkin sebab lama tak ingin aku berlama-lama
sejak dulu, aku memang siswa
dan tak pernah tahu akan menjadi 'maha'siswa
di kampungku, mahasiswa itu 'sah dicari
sebab ia memang tiada...
katanya, menjadi mahasiswa itu mudah
sebab api tak pandai tanpa bakar
tapi, mengapa aku bertanya
saat ia sedang menjadi sulit?
katanya, menjadi 'maha'siswa 'sah susah hati
sebab air tak cerdas tanpa alir
tapi, mengapa aku hanyut saat ia sedang melenakan?
di sana, mahasiswa itu 'mahasiswa'
bukan 'maha'siswa
sebab asap sudah mulai hilang kawan tanpa air, tanpa api
dan barangkali ia sudah kecewa pada bakar
wah masih mahasiswa...
jangan-jangan, buat ibu kecewa?
wah, sah saja susah jadi mahasiswa
Pundakmu, tempat semua harap!
: kepada para penyusun mozaik akhir...
Hari ini, aku mahasiswa
Besok, aku masih mahasiswa
Lusa, barangkali masih mahasiswa
tapi, belum tentu minggu depan aku masih mahasiswa
sebab rasa tak pantas menyandang gelar 'mahasiswa'...
dan mungkin sebab lama tak ingin aku berlama-lama
sejak dulu, aku memang siswa
dan tak pernah tahu akan menjadi 'maha'siswa
di kampungku, mahasiswa itu 'sah dicari
sebab ia memang tiada...
katanya, menjadi mahasiswa itu mudah
sebab api tak pandai tanpa bakar
tapi, mengapa aku bertanya
saat ia sedang menjadi sulit?
katanya, menjadi 'maha'siswa 'sah susah hati
sebab air tak cerdas tanpa alir
tapi, mengapa aku hanyut saat ia sedang melenakan?
di sana, mahasiswa itu 'mahasiswa'
bukan 'maha'siswa
sebab asap sudah mulai hilang kawan tanpa air, tanpa api
dan barangkali ia sudah kecewa pada bakar
wah masih mahasiswa...
jangan-jangan, buat ibu kecewa?
wah, sah saja susah jadi mahasiswa
Pundakmu, tempat semua harap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar