Halaman

Powered By Blogger

Minggu, 22 Januari 2012

Surat untuk dindaku...


Dinda, kadang memang masa pencarian jati diri itu tak semudah yang kita bayangkan.
takkan seindah yang kita inginkan..
indah menurutmu, tapi belum tentu untuk ayah bundamu...
jangan kau tafsirkan indah jika perbuatanmu menyakiti hati kedua orang tuamu...
orang tua kita...

Dinda, bagimu mungkin kami tak sayang..
tapi, Dinda, sejatinya kami sangat mencintaimu..
Ingatkah engkau masa kita kecil dahulu?
ku usik dan ku manja dirimu karena engkau adik satu-satunya yang ku miliki.
selalu aku yang mengalah untuk menghapus airmata dari sudut kelopak matamu.
selalu aku yang dimarah untuk mencari pembelaan atas perbuatanmu...
kini Dinda, aku--kakakmu--hanya meminta engkau untuk patuh pada orang tua kita..
tak usah kau pandang aku jika kau tak mau
tapi pandang Ayah Ibumu yang bekerja siang malam untuk menghidupi mu...

Dinda, ingin ku ingatkan padamu tentang kalam Ilahi...
Ridho orang tua adalah Ridho Allah...
Murka orang tua, sudah tentu Murka Allah pula...
beranikah engkau mengkhianati cinta Allah yang ada pada cinta orang tua kita??
inginkah engkau menjabat gelar 'anak durhaka' di hadapan Allah kelak?
Tidak, Dinda. aku--kakakmu-- tidak ingin engkau celaka...

Dinda, mari, kita bahagiakan ayah bunda kita...
kita banggakan mereka dengan penghargaan stinggi-tingginya atas semua peluh mereka..
kita suguhkan semua yang mampu kita berikan...
tidakkah hatimu senang, Dinda..
ketika ayah bundamu mengukir senyum bahagia, manitikkan airmata bahagia
di atas wajah mereka yang semakin hari semakin renta...

Dinda, coba kau perhatikan,
coba kau tilik wajah ayah bundamu...
seberapa banyak garis tua di wajah mereka?
kita sudah bukan anak-anak...
mereka pun tak lagi muda..
renungkan Dinda, umur kita hanya Allah yang tahu sampai kapan..
Mari kita bahagiakan mereka..
sebelum engkau mengucapkan kata-kata tak mampu mereka dengar...
sebelum engkau merasakan kehilangan begitu mendalam...
sebelum engkau merasakan hal yang sama-sama tak mampu kita bayangkan...

Dinda, dengarkanlah kata-kata ini..
aku--kakakmu-- hanya memintamu ingat kepada-Nya...
niscaya keselamatan dan keberkahan selalu mengiringi langkahmu...
Ridho Allah ada pada Ridho Ayah Bunda..
Mamak Bapak kita...

Aku ingin kau selalu tau satu hal...
Aku mencintaimu karena Allah..
Engkau Dindaku, Hendra Afriza...

Jadi jangan kau LUKAI hati Bapak Mamak kita...



salam cinta dan rindu


-kakakmu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar